Pesawat Presiden Jokowi Mendarat Perdana di Bandara Internasional Terbesar Kedua di Indonesia
Presiden Jokowi Berharap Beroperasi
Mulai 8 Juni 2018
Bandung,Mitra-Jatim.com- Pesawat Kepresidenan yang ditumpangi Presiden RI Joko
Widodo (Jokowi) dan rombongan berhasil mendarat perdana (historical landing) di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati,
Kabupaten Majalengka, Kamis (24/05/2018). Pendaratan perdana Pesawat Kepresidenan
di bandara internasional terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara Soekarno Tangerang
ini, disambut tradisi water salute.
Setelah
turun dari Pesawat Kepresidenan, Presiden Jokowi berharap bandara yang terletak
di Kabupaten Majalengka ini dapat segera melayani masyarakat. Bahkan, Presiden RI
ketujuh itu memastikan pada awal Juni nanti, BIJB Kertajati sudah melayani
masyarakat. ”Menteri Perhubungan telah menyampaikan ke saya, Insya Allah
bisa beroperasi. Tanggal 8 Juni 2018 nanti, sudah ada penerbangan komersial
yang masuk,” kata Presiden Jokowi.
Presiden
Jokowi juga berharap BIJB berdampak besar pada pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Majalengka dan Jabar. Selain itu, Presiden Jokowi berharap BIJB dapat terintegrasi
dengan infrastruktur transportasi lainnya. Karena dengan begitu, akan menarik
minat investor berinvestasi. ”Saya juga ingin BIJB ini terintegrasi dengan
Pelabuhan Patimban. Karena, jarak dari sini 40 kilometer, sehingga memudahkan
layanan kepada investor untuk masuk dan dengan begitu saya berharap pertumbuhan
ekonomi Jawa Barat lebih meningkat dan lebih baik,” jelasnya.
Presiden
Jokowi juga mengapresiasi pembiayaan pembangunan BIJB yang merupakan kolaborasi
Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan perusahaan swasta. ”Model
ini akan kita kembangkan di daerah lain, sehingga kecepatan pembangunan bisa
dirasakan masyarakat,” ujarnya. Karena,
setelah BIJB, tambah Presiden Jokowi, akan ada beberapa bandara yang segera
selesai pembangunannya. Diantaranya, Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara
Samarinda, dan Bandara Kulonprogo Yogyakarta yang diharapkan selesai akhir
2019.
Sedangkan,
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan, BIJB memiliki
kapasitas hingga 5 juta penumpang per tahun dengan pergerakan pesawat sebanyak
200 pergerakan per hari. ”Kalau penumpang satu tahun kira-kira 5-6 juta dan kalau
movement kira-kira 200 movement per hari. Ini nanti, PT Angkasa Pura II akan
membangun (perpanjangan runway) dalam
tahun ini. Akhir tahun ini akan selesai untuk 3000 meter. Jadi, saya kira tidak
ada masalah dan ini semua dalam proses jalan semua,” jelasnya.
Mengenai
penerbangan komersial, menurut Menhub Budi Karya, akan beroperasi mulai 8 Juni
2018. Tapi, bisa juga operasional maju pada akhir Mei 2018. ”Yang jelas, tanggal
8 Juni 2018 sudah dijadwalkan. Maskapai yang sudah tercatat ada 3, yakni Citilink,
Lion Air, dan Wings Air. Rutenya Surabaya dan ada yang ke Denpasar. Selain itu,
kami berharap penerbangan haji juga melalui BIJB Kertajati ini,” ujarnya.
Mendampingi
Presiden Jokowi dalam pendaratan perdana di BIJB Kertajati diantaranya, Menko
Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN
Sofyan Djalil, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti, dan Menteri Perhubungan
Budi Karya Sumadi. Hadir pula Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn)
Moeldoko, Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso, dan sejumlah pejabat terkait.
BIJB Kertajati ini sudah didengungkan cukup lama pada 2003 silam. Digagas warga Jabar
khususnya Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jabar. Namun, baru mendapat
perhatian serius sejak Presiden Jokowi dilantik pada 2014. (dya/tom/edo)