Untuk mengatasi kondisi seperti ini akibat musim kemarau tiba, maka harus ada langkah langkah untuk keluar dari kesulitan itu.
Seperti halnya, pemerintahan Desa Blabakan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten .Madiun melakukan dan mengambil langkah positif yaitu, dengan membuat program pengeboran sumur Sibel.
Pengeboran sumur Sibel dengan kedalaman standar sesuai aturan, maka akan mendapatkan sumber air bersih yang cukup untuk memenuhi ketersediaan kebutuhan air bersih juga kebutuhan sektor pertanian.
Dari pantauan di wilayah Kabupaten Madiun, banyak masyarakat yang menggunakan sumur Sibel untuk memenuhi ketersediaan kebutuhan air bersih untuk rumah tangga maupun untuk sektor pertanian demi meningkatkan produktivitas petani.
"Menurut Kades Suwarno, program pembangunan sumur Sibel ini sudah diprogramkan sebelumnya, tetapi karena terbentur anggaran maka baru bisa direalisasikan tahun ini." Program pembuatan sumur Sibel ini diambilkan dari anggaran Dana Desa 2023.
Anggaran yang disiapkan 154 jutaan dan program pembangunan sumur Sibel ini direalisasikan di wilayah RT.6 RW.I, Dusun Blabakan," Tutur Kades Suwarno.(7/2023).
Dengan adanya pembangunan sumur Sibel ini, masyarakat desa merasa senang karena dapat dimanfaatkan di semua musim baik musim penghujan maupun kemarau untuk memenuhi ketersediaan kebutuhan air bersih disektor pertanian dalam upaya meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat desa.
Menurut data yang ada, Desa Blabakan, Kecamayan .Mejayan, Kabupaten.Madiun yang berpenduduk sekitar 1.600 jiwa terdiri dari 600 KK yang mendiami 2 wilayah dusun yaitu Dusun Blabakan dan Dusun Brungu ini, mayoritas hidupnya dari sektor pertanian.
Karena itu ketersediaan kebutuhan air bersih menjadi penting dan sangat urgent diperlukan masyarakat."Alhamdulillah dengan adanya program dana desa ini,kami bisa membangun sumur Sibel untuk memenuhi ketersediaan kebutuhan air bersih bagi masyarakat desa.
Diharapkan Desa Blabakan ini makin maju dan berkembang kedepannya meski secara bertahap proses pembangunannya karena terkendala keterbatasan anggaran," Pungkas Kades Suwarno. (HARRY)