Korban Pembobolan ATM BRI di Kediri Capai 33 Rekening

Kediri,Mitra-Jatim.com- Jumlah nasabah Bank BRI di Kediri yang menjadi korban pembobolan uang di ATM terus bertambah.  Data Polres Kediri menyebutkan, sudah ada 33 rekening tabungan nasabah mengalami pengurangan jumlah saldonya. ”Sampai sekarang sudah ada 33 rekening tabungan. Untuk jumlah nominalnya belum bisa dikalkulasi,” kata Kapolres Kediri AKBP Erick Hermawan kepada wartawan, Selasa (13/3/2018).

Karena itu, polisi mengambil langkah-langkah penanganan dengan mendatangi Kantor Bank BRI yang menerima komplain dari masyarakat. Diantaranya Bank BRI Unit Ngadiluwih, Kras dan Ringinrejo. Selain itu, polisi melakukan pengecekan terhadap seluruh mesin ATM di wilayah Kecamatan Ngadiluwih. ”“Kami juga melakukan koordinasi dengan Kanwil BRI dan memanggil saksi korban serta mengumpulkan data siapa saja yang merasa terdebet. Kami juga harapkan para nasabah melakukan pengecekan saldo dan segera mengganti PIN ATM,” jelas Kapolres Erick Hermawan.

Meski begitu, Kapolres Erick Himawan belum bisa memastikan apakah permasalahan pembobolan uang di ATM BRI ini merupakan adalah kejahatan skimming dan dilakukan pengambilan dari Luar Negeri. ”Sementara analisa belum ada ke sana. Ini tim IT BRI sedang bersama kami melakukan penyelidikan terhadap kasus ini,” ujarnya.

Kasus ini berawal sejumlah nasabah Bank BRI di wilayah Kabupaten Kediri Selatan menjadi korban pembobolan ATM.  Para nasabah mengaku, saldo di ATM-nya berkurang antara Rp 1 hingga 4 juta, bahkan ada yang Rp 10 juta, setelah menerima pesan SMS dari BRI center bahwa telah melakukan transaksi keuangan. Padahal, para nasabah tidak melakukan transaksi rekeningnya. (min/rin/edo)