Banjir di Sidoarjo Disebakan Oleh Supermoon, Air Laut Pasang Mencapai 150 Cm.

Sidoarjo, mitra-jatim.com - Banjir yang terjadi disebabkan intensitas curah hujan yang cukup tinggi, hingga banjir yang menggenangi sejumlah wilayah di Sidoarjo karena fenomena Supermoon (posisi paling dekat antara Jarak Bumi dengan Bulan).

Dikarenakan kondisi itu, menyebabkan air laut pasang atau disebut robb hingga mencapai ketinggian 150 cm.

Akibatnya air sungai tidak bisa mengalir maksimal ke laut kemudian meluber ke sejumlah wilayah pemukiman diwilayah Sidoarjo.

"Sejak tadi malam kami telah mendatangi berbagai wilayah yang tergenang. Sejumlah pompa langsung dikerahkan untuk menyedot air yang menggenang," kata Kepala BPBD Sidoarjo Dwijo Prawito, Senin (21/1/2019).

 

Kepala BPBD Sidoarjo Dwijo Prawito mengerahkan jajaranya disebar ke daerah yang terdampak genangan air,". Mereka semua disiagakan untuk membantu warga dan menyiagakan pompa," tandasnya.

"Hasil kordinasi dengan sejumlah instansi terkait, disampaikannya bahwa BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) telah memperingatkan agar tetap waspada, karena dalam beberapa hari ini curah hujan masih dengan intensitas tinggi serta ditambahnya robb atau air pasang laut yang tinggi. himbaunya.

Hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi di Perairan Kangean dan Samudra Hindia selatan Jatim. Hujan dengan intensitas sedang-lebat berpotensi terjadi di Laut Jawa bagian timur, Perairan Masalembu, Perairan Bawean, Perairan utara Jatim serta Perairan Gresik. paparnya.

"Diperkirakan arah angin umumnya berhembus dari Barat Daya-Barat Laut, kecepatan angin maksimum di Laut Jawa 32 knot (59 km/jam) dan S. Hindia selatan Jatim sebesar 28 knots (52 km/jam). Tinggi gelombang di Selat Madura antara 0.5 - 2.0 m. Tinggi gelombang di Laut Jawa bagian timur 2.0 - 5 m dan Selat Hindia selatan Jatim antara 1.5 - 3.5 m.

Perlu di waspadai ketinggian gelombang mencapai 5.0 m di Laut Jawa bagian Timur, Masalembu, Perairan Bawean, Pantai Utara Jatim, Pantai Kangean dan mencapai 3.5 m di Pantai Selatan Jatim, dan Selat Hindia Selatan Jatim. pungkasnya. (nar/el)