Usai Tutup 14 Hari, Dinas Pendidikan Gresik Kembali di Buka

Gresik mitrajatim.com - Pendaftaran peserta didik baru (PPDB) kembali dibuka di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Jawa Timur, setelah ditutup selama 14 hari akibat salah satu pegawai di instansi itu meninggal dunia karena positif Covid-19.

"Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Mahin mengatakan, aktivitas PPDB pada 30 Juni 2020, sampai pada tahap penerimaan dari jalur zonasi dan telah berjalan sesuai dengan tahapan yang tersusun, di Gresik, Selasa, 30 Juni 2020.

Mahin menegaskan dibukanya kembali kantornya dilakukan dengan disiplin protokol kesehatan dan lebih diperketat bagi setiap masyarakat yang akan masuk, karena tren penambahan kasus COVID-19 di Gresik semakin tinggi setiap harinya.

"Pasca ditutup, kami tegaskan untuk semakin mematuhi disiplin protokol kesehatan, terutama di lingkungan kantor. Masker, hand sanitizer, dan cuci tangan adalah hal wajib ketika masuk di sini," katanya.

Selain itu, Mahin juga telah mewajibkan seluruh ASN Dispendik melakukan rapid test pada saat penutupan yang berlangsung selama 14 hari.

"Syukur alhamdulillah setelah seluruh pegawai rapid test, hasilnya nonreaktif. Akan tetapi, kami tetap menerapkan protokol kesehatan. karena kita tidak tahu orang di sekitar kita benar sehat atau tidak," tuturnya.

Mahin menuturkan, terkait PPDB tidak ada tahapan yang tertunda dan seluruh tahapan berjalan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan, seperti pelaksanaan dan mekanismenya.

"Karena kebanyakan tahapannya secara daring. Jadi semua masih bisa berjalan sesuai tahapan. Jadi sesuai jadwal, saat ini masuk ke tahap pendaftaran PPDB jalur zonasi gelombang kedua hingga tanggal 1 Juli. terangnya.

Fihaknya berharap pada seluruh warga Gresik, khususnya ASN yang bekerja di Disdik terus memperhatikan kesehatan dan kebersihan, terutama bagi diri sendiri.

Sementara itu, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Gresik dinilai masih cukup tinggi dengan penambahan 36 pasien, atau sama seperti sehari sebelumnya.

Adanya penambahan tersebut, membuat total pasien positif di Gresik menjadi 696 orang, dengan rincian sembuh 82 orang, dirawat 544 orang dan meninggal dunia 70 orang.

"Total tambahan pasien positif pada 30 Juni ini berasal dari 10 kecamatan, masing-masing Balongpanggang, Bungah, Cerme, Driyorejo, Duduk Sampeyan, Gresik, Kebomas, Manyar, Menganti, dan Kecamatan Wringinanom," pungkasnya. (lia/tim)