-->

BREAKING NEWS !!!

Masyarakat Gambangan, Maesan Bondowoso Kerja Bakti Bangun Jalan Swadaya (Part 2)

Bondowoso,  MITRAJATIM.COM   - Kondisi jalan di desa Gambangan arah jalan menuju desa Tanahwulan, Maesan  sudah lama rusak dan baru saja sel...

OPINI : Tingkah Raja di Kerajaan Pura-Pura

OPINI : Tingkah Raja di Kerajaan Pura-Pura


OPINI
– Sungguh menyebalkan sekaligus memuakkan hidup di tengah-tengah sebuah kerajaan yang bernama kerajaan pura-pura tapi nyata. Sebuah kerajaan di dunia nyata keberadaannya, dilengkapi dengan segala pembatu kerajaan layaknya menjalankan kehidupan sebagai sebuah negara. Tapi di dalamnya penuh dengan kepura-puraan.
Di kerajaan pura-pura ini tingkah polah para pemangku kebijakannya sangatlah tidak bisa diharapkan oleh masyarakatnya. Terjadi korupsi di berbagai lini kekuasaan, dan sang raja pun hanya pura-pura sebagai orang bijak yang tidak pernah melakukan kesalahan... iyaa kaah ?. 

Awalnya, sang Patih-lah yang berlaku pura-pura seolah menjadi raja yang inovator, sebelum Sang Patih sadar, jika jabatan Patih adalah “ban serep” yang akan digunakan saat dibutuhkan saja, setelah itu kembali lagi sebagai “ban serep” atau seperti pemain cadangan bola yang menunggu antrian merumput jika ada pemain yang cedera. 

Tak sedikit para calon pembantu raja, yang pura-pura akan maju mencalonkan dirinya dalam lelang jabatan sebagai pemimpin di organisasi perangkat kerajaan (OPK). Padahal calon kepala OPK kerajaan tersebut sudah “deal” dan telah menyerahkan “upeti” sesuai permintaan sang Raja, sebagai “tanda jadi” calon pejabat kepala OPK di kerajaan pura-pura. 

Modus sang Raja yang berpura-pura alim ini, “mentelepati” para calon pembantunya dengan menjanjikan sebuah posisi penting di kerajaan, dengan menyiapkan sejumlah harta benda sebagai upeti kepada raja. Padahal selama ini, sang raja dianggap rakyat sebagai tokoh orang baik, lugu dan jujur. Ternyata, sang Raja juga memiliki keahlian sebagai aktor sinetron yang dapat memerankan tokoh apapun. 

Lebih parah lagi, di kerajaan pura-pura ini telah terjadi sejumlah pelanggaran aturan, yang terulang dan terulang kembali, sampai mendapat predikat kerajaan terburuk. Raja sebagai pelaku pelanggaran aturan harus sigap memainkan peran berpura-pura kaget atau berpura-pura lugu agar bebas dari kesalahan. 

Yang lebih tak masuk akal sehat lagi tatkala banyak kepura-puraan yang telah terjadi, si raja yang seharusnya mengambil kebijakan malah pura-pura tidak mengetahui, pura-pura lupa dan pura-pura tetap menjadi raha yang alim. 

Menjadi gambaran, kerajaan pura-pura tapi nyata, yang sedang menjadi tren kehidupan saat ini. Dimana yang korupsi pura-pura lupa, yang mau memimpin pura-pura alim, yang semena-mena kepada bawahan pura-pura tegas, dan yang memutuskan pura-pura tak tahu menahu. 

Oleh : Sumitro Hadi, SH

0 Response to "OPINI : Tingkah Raja di Kerajaan Pura-Pura "

Posting Komentar

Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel