Pemkab Bondowoso Fokus Tingkatkan Kualitas Tembakau, Ini Alasannya!!

Redpel
Publiser ~
0


Bondowoso mitrajatim.comPemerintah mulai menggeser fokus kebijakan pertanian tembakau dari perluasan lahan menuju peningkatan kualitas dan produktivitas hasil. Langkah ini diambil sebagai upaya menjawab permasalahan klasik yang dihadapi petani tembakau, yaitu fluktuasi harga pasar yang kerap merugikan petani.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Bondowoso  Hendri Widotono, mengungkapkan bahwa luas areal tanam tembakau pada 2024 mencapai 8.424,40 hektar. Meski angka tersebut menunjukkan geliat positif, pihaknya menyatakan bahwa untuk 2025, target utama bukan lagi perluasan area, melainkan peningkatan mutu hasil panen.

“Kami ingin petani mendapat nilai lebih dari tembakaunya, bukan hanya dari jumlah yang ditanam,” ujarnya.

Hendri menjelaskan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi petani saat ini adalah ketidakpastian harga jual. Sering kali, biaya produksi yang tinggi tidak sebanding dengan nilai jual tembakau di pasaran. Hal inilah yang mendorong dinas untuk menekankan pentingnya kualitas, yang diyakini dapat meningkatkan daya saing produk tembakau Bondowoso di pasar lokal maupun nasional.

Pemerintah  mendorong berbagai program peningkatan kapasitas petani. Salah satunya melalui pelatihan budidaya tembakau yang berfokus pada teknik penanaman yang baik, pemilihan varietas unggul, hingga proses pasca panen yang tepat. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman praktis sekaligus memperkuat daya tawar petani dalam menghadapi pasar.

Selain pelatihan, dukungan teknologi juga diberikan melalui penyaluran alat dan mesin pertanian (alsintan). Alsintan ini disiapkan untuk menunjang proses tanam hingga panen, demi meningkatkan efisiensi dan hasil produksi. 

“Kami menyiapkan alsintan baik untuk pra maupun pasca panen agar petani lebih terbantu secara teknis,” jelas Hendri.

DPKP juga menganjurkan petani untuk memanfaatkan data cuaca dari BMKG dalam menentukan waktu tanam yang ideal. Langkah ini dinilai penting untuk mengurangi risiko kegagalan panen akibat cuaca ekstrem yang tak terprediksi. “Informasi cuaca sangat penting sebagai acuan dalam mengatur jadwal tanam,” tambahnya. (Har

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!

Posting Komentar (0)