Hal itu dikatakan oleh Komandan Brigade Infanteri 9/2 Kostrad TNI, Kolonel Inf Dr La Ode Muhammad Nurdin, saat meninjau pengobatan gratis dan bakti sosial di Ponkesdes Desa Kaligedang, pada Rabu (21/5/2025).
“Kami ingin selalu hadir di tengah-tengah masyarakat untuk membangun sinergitas antara TNI dan masyarakat, melalui kegiatan rutin bakti sosial dan pengobatan gratis bagi warga,” katanya.
Kepada warga Desa Kaligedang, Kecamatan Ijen Kabupaten Bondowoso, Danbrigif menjelaskan, setelah ada insiden cekcok beberapa waktu lalu, optimalisasi lahan milik PTPN Kebun Blawan yang akan dikerjasamakan dengan Koperasi Yonif 514, dihentikan.
“Kami putuskan, kegiatan optimalisasi lahan untuk ketahanan pangan di sini (Desa Kaligedang, red) kita hentikan. Jadi tidak ada lagi kegiatan pengamatan dan penggambaran lahan yang dilakukan TNI," ujar pria yang baru saja mendapat gelar Doktor Cumlaude di Universitas Jember ini.
Menyikapi kejadian cekcok beberapa waktu lalu, mantan Dandim 0824 Jember ini tegas menyampaikan kepada masyarakat agar tetap solid bersama TNI dan jangan mudah terprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Jangan mau diadu domba, jangan mau diprovokasi dan jangan mau dibenturkan oleh kelompok apapun juga. TNI dan masyarakat solid. Karena kami lahir dari masyarakat, kami siap melayani masyarakat dan apabila ada permasalahan di masyarakat, pasti ada jalan solusinya,” pungkasnya.
Seperti diketahui, sempat terjadi perkelahian antaran warga dan anggota TNI, karena cekcok permasalahan salah paham pembangunan pos kamling di Desa Kaligedang.
Dalam peristiwa itu, sempat diwarnai pembakaran dua rumah asisten tanaman (Astan) di Afdeling Kalisengon. Bahkan, sebuah mobil juga terbakar dan sempat ada upaya penghadangan jalan dengan menumbangkan pohon ke badan jalan menuju Balai Desa Kaligedang, pada Kamis (15/5/2025) malam. (Har)
Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!