FPM Terus Pantau Independensi Tim Pansel Sekda Bondowoso

PIMRED
Publiser ~
0
 
Bondowoso,
 MITRAJATIM.COM - Forum Peduli Masyarakat (FPM) terus pantau perkembangan open biding (lelang jabatan), terhadap tim panitia seleksi (pansel) fokus pada aspek; transparansi, prfesionalitas dan independensi proses seleksi
Hal ini muncul karena pemilihan Sekda merupakan posisi strategis dalam pemerintahan daerah yang memiliki pengaruh besar terhadap kinerja dan stabilitas daerah," tuturnya.
Beberapa titik kritik yang sering muncul menyorot kurangnya transparansi dalam proses seleksi, misalnya, proses seleksi yang kurang terbuka bagi publik, kriteria penilaian yang tidak jelas, atau dugaan adanya intervensi dari pihak-pihak tertentu. 
Dikawatirkan, hal ini bisa menimbulkan kecurigaan dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap hasil seleksi, maka dari itu kami terus pantau," tegasnya.
Kritik juga ditujukan pada kualitas dan kompetensi anggota pansel. Beberapa kritik berpendapat bahwa anggota pansel tidak memiliki pengalaman atau pengetahuan yang cukup di bidang pemerintahan atau sumber daya manusia, sehingga bisa mempengaruhi objektifitas penilaian. Selain itu, ada juga kritik yang menyoroti kurangnya profesionalitas dalam pelaksanaan seleksi, seperti adanya kecurangan atau bias dalam proses penyeleksian.
Independensi:
Menyoroti hal lainnya berkaitan dengan independensi pansel dalam menjalankan tugasnya. Ada kekhawatiran bahwa pansel bisa dipengaruhi oleh kepentingan politik, kelompok tertentu, atau bahkan tekanan dari pihak luar yg memiliki kepentingan, sehingga tidak bisa memilih Sekda yang benar-benar kompeten dan berintegritas.
Evaluasi dan Penilaian; Kritik juga sering ditujukan pada proses evaluasi dan penilaian. Beberapa kritik berpendapat bahwa kriteria penilaian kurang objektif, tidak relevan dengan kebutuhan daerah, atau bahkan bisa disalahgunakan untuk kepentingan tertentu.
Jalur Seleksi:
Kritik lain menyangkut jalur seleksi yang digunakan. Beberapa kritik mengkritik proses seleksi yang kurang terbuka, bahkan mungkin adanya jalur khusus yang memprioritaskan orang tertentu, sehingga tidak memberikan kesempatan yang adil bagi semua calon. 
Beberapa orang mengkritik proses seleksi Sekda yang tidak melibatkan masyarakat sipil atau lembaga yang independen.
Kritik terhadap pansel harus konstruktif dan disertai dengan bukti-bukti yang jelas.
Perbaikan proses seleksi harus dilakukan secara komprehensif dan melibatkan semua pihak yang terkait.
Penting untuk menjaga independensi dan profesionalitas pansel dalam menjalankan tugasnya.
Transparansi dalam proses seleksi juga sangat penting untuk membangun kepercayaan publik. 
Dengan demikian, kritik terhadap pansel Sekda harus dilihat sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas pemerintahan daerah dan menjamin terpilihnya Sekda yang kompeten..
Tidak menutup kemungkin,apakah sistem  yg saat ini digunakan sebagai mana yg disebutkan oleh Kepala BKSDM tidak memiliki celah dlm penentuan seleksi JPT..?
Menjadi sebuah pertanyan bagi sebagaian pengamat kebijakan terkait hasil seleksi JPT sehingga berharap menghasilkan sosok yg benar-benar kompeten sebagai seorang penjabat.
  • Kritik juga ditujukan pada kualitas dan kompetensi anggota pansel beberapa kritik berpendapat bahwa anggota pansel tidak memiliki pengalaman atau pengetahuan yang cukup di bidang pemerintahan atau sumber daya manusia, sehingga bisa mempengaruhi objektifitas penilaian.

  • Selain itu, ada juga kritik yang menyoroti kurangnya profesionalitas dalam pelaksanaan seleksi, seperti adanya kecurangan atau bias dalam proses penyeleksian.
  • Independensi:
    Kritik lainnya berkaitan dengan independensi pansel dalam menjalankan tugasnya. Ada kekhawatiran bahwa pansel bisa dipengaruhi oleh kepentingan politik, kelompok tertentu, atau bahkan tekanan dari pihak lain, sehingga tidak bisa memilih Sekda yang benar-benar kompeten dan berintegritas.
  • Evaluasi dan Penilaian:
    Sorotan juga sering ditujukan pada proses evaluasi dan penilaian. Beberapa kritik berpendapat bahwa kriteria penilaian harus relevan dengan kebutuhan daerah, atau bahkan bisa disalahgunakan untuk kepentingan tertentu.
  • Jalur Seleksi:
    Kritik lain menyangkut jalur seleksi yang digunakan. Beberapa kritik mengkritik proses seleksi yang kurang terbuka, bahkan mungkin adanya jalur khusus yang memprioritaskan orang tertentu, sehingga tidak memberikan kesempatan yang adil bagi semua calon. 
  • Beberapa orang mengkritik proses seleksi Sekda yang tidak melibatkan masyarakat sipil atau lembaga yang independen.
  • Ada kritik yang menyoroti dugaan adanya intervensi pihak lain dalam proses seleksi.
  • Beberapa pihak mempertanyakan kriteria penilaian yang digunakan oleh pansel.
  • Beberapa orang menilai bahwa proses seleksi seharusnya bisa efisien dan seefektif mungkin.
Penting untuk diingat:
  • Masukan terhadap pansel harus konstruktif dan disertai dengan bukti-bukti yang jelas.
  • Perbaikan proses seleksi harus dilakukan secara komprehensif dan melibatkan semua pihak yang terkait.
  • Penting untuk menjaga independensi dan profesionalitas pansel dalam menjalankan tugasnya.
  • Transparansi dalam proses seleksi juga sangat penting untuk membangun kepercayaan publik. 
Dengan demikian pansel Sekda harus dilihat sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas pemerintahan daerah dan menjamin terpilihnya Sekda yang kompeten. (Tim-MJ).

Posting Komentar

0Komentar

Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!

Posting Komentar (0)