Situbondo, MITRAJATIM.COM - Fenomena balap liar terus menghantui sejumlah ruas jalan di Situbondo, Jawa Timur. Bagi sebagian anak muda, deru mesin motor bukan sekadar pelampiasan adrenalin, melainkan ruang ekspresi dan unjuk kemampuan. Namun, absennya sirkuit resmi membuat bakat-bakat muda itu justru terjebak dalam arena jalanan yang berisiko tinggi." Selasa (23/9/2025).
“Balap liar itu bukan mudah untuk diberantas,” kata Chemoth, pemilik R2 Garage sekaligus mantan pelaku balap liar, saat ditemui wartawan. “Anak-anak itu berani karena mereka tahu risikonya. Kalau takut mati atau takut kecelakaan, tentu tidak akan berani melakukannya.”
Chemoth mengaku pernah merasakan langsung kerasnya dunia jalanan. “Adrenalin, rasa takut, dan semangat untuk menunjukkan kemampuan, semua bercampur jadi satu. Tapi akhirnya saya sadar, jalan itu tidak akan pernah membawa masa depan,” ungkapnya.
Kesadaran itu mendorongnya mengubah arah hidup. Ia membangun tim R2 Garage Chemoth yang kini kerap tampil dan menorehkan prestasi di ajang roadrace, baik di Situbondo maupun di kota-kota lain. Setiap kali pulang kampung, tim ini kerap membawa kemenangan yang mengangkat nama daerah.
Namun, di balik suksesnya, Chemoth menegaskan masih ada pekerjaan rumah besar: ketiadaan fasilitas resmi di Situbondo.
“Banyak anak muda punya bakat besar. Kalau ada sirkuit resmi, mereka bisa menyalurkan kemampuan dengan aman, bahkan bisa berprestasi. Jalanan bukan tempatnya,” tegasnya.
Ia menambahkan, keberadaan sirkuit juga bisa membuka peluang ekonomi. Event resmi dipercaya mampu menggerakkan UMKM lokal, mulai dari pedagang makanan, minuman, hingga aksesoris motor. “Balap motor bisa jadi kebanggaan dan sumber ekonomi baru bagi kota kita, bukan sekadar tontonan berisiko di jalanan,” ujarnya.
Fenomena balap liar di Situbondo kini menjadi peringatan nyata. Selama pemerintah daerah belum menyediakan wadah yang layak, aparat keamanan dan Satpol-PP akan terus berhadapan dengan generasi muda yang kehilangan ruang.
Pesan Chemoth jelas: keberanian dan semangat anak muda jangan dipadamkan, tetapi diarahkan. Dari jalanan menuju sirkuit resmi, dari risiko menuju prestasi, dari masalah menuju potensi.
Pewarta : Husin M Ali Albalghoist
Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!