-->


BREAKING NEWS !!!

Lambatnya Proses Penegakan Hukuman Disiplin PNS Di Pemkab Bondowoso

Bondowoso, MITRAJATIM.COM - Belakangan ini banyak dugaan temuan perilaku oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus berpedoman pada ketentuan ya...

Aguk Prayugi ;  Segera Peringati HJD Ke 277, Mengenang Kiai Abdurrahman Wiro Broto

Aguk Prayugi ; Segera Peringati HJD Ke 277, Mengenang Kiai Abdurrahman Wiro Broto


Situbondo, mitrajatim.com
- Sebagai warga eks-Karesidenan Besuki tentu kita harus tahu sejarah awal Besuki, sejarah dimulai pada tahun 1743 M, dengan kisah hijrah Kyai Abdurrahman Wirobroto dari kawasan yang kini menjadi Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Pamekasan.

Kala itu mengalami kekeringan panjang untuk mencari area baru yang subur untuk bercocok tanam. Sumber sejarah menyatakan bahwa ayahnya bernama Raden Abdullah Surowikromo, yang merupakan saudara dari Raden Zaenal Abidin alias Susuhunan Pakubuwono II.

Sumber lain justru menyatakan bahwa Raden Abdullah Surowikromo merupakan putra dari Pakubuwono II. Singkat cerita, Kiai Abdurrahman Wirobroto sampai di daerah ujung timur Jawa, kemudian membuka lahan yang kala itu masih berupa hutan belantara, untuk dijadikan tempat bercocok tanam.

Wilayah tersebut ternyata memiliki tanah yang subur, sehingga apa yang ditanam olehnya dapat tumbuh dengan baik. Hal tersebut membuat Kyai Abdurrahman memutuskan kembali ke Pamekasan untuk menjemput keluarganya beserta sekitar 20 keluarga lainnya untuk berhijrah ke wilayah baru tersebut.

Karena belum memiliki nama, wilayah itu kemudian dinamai Nambekor, berasal dari kata "Nambeg" yang artinya "Berlabuh". Kini wilayah tersebut kita jumpai dengan nama Demung, salah satu desa yang terdapat di wilayah Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo.

Setelah perpindahan Kyai Abdurrahman Wirobroto bersama sanak kerabatnya, Nambekor berubah menjadi Kedemangan dengan Kyai Abdurrahman Wirobroto sebagai demangnya. Setelah lanjut usia, jabatan demang digantikan oleh anaknya, yakni Raden Bagus Kasim, sedangkan ia sendiri pada tahun 1760 kembali ke kampung halamannya dan meninggal di sana. 

Setelah diangkat menjadi demang, Raden Bagus Kasim tinggal di sebuah rumah yang juga ia pergunakan untuk menjalankan roda pemerintahan sebagai demang sekaligus di rumah itu pula ia melakukan pertemuan-pertemuan dengan warga masyarakatnya. Rumah yang dikenal dengan sebutan Dalem Tengah tersebut kini masih bisa dijumpai sebagai salah satu peninggalan sejarah Besuki. Letaknya ada di Jl. Wirobroto, sebelah utara alun-alun Besuki, tepatnya berada di gang masuk deretan toko-toko kawasan pecinan.

Pada bulan November nanti Kepala Desa Demung Aguk Prayugi S.Pd berencana mengadakan Ruwatan ( HJD ) Hari Jadi Demung Ke - 277, tujuannya agar memahami Sejarah Desa Demung yakni Kiai Abdurrahman Wirobroto Selaku Pembabat Demung Pertama.

" Insyaallah Senin, (30/11/2020) Kami Pemdes beserta seluruh Masyarakat Desa Demung akan mengadakan Ruwatan Hari Jadi Demung Ke - 277," Kata Kepala Desa Aguk Prayugi saat ditemui Di kantor Desannya. Senin (14/9/2020).

Aguk Prayugi juga menjelaskan bahwa HJD ke - 277 ini memperingati Sejarah Desa Demung Kiai Abdurrahman Wirobroto yang mana orang pertama kali yang memakmurkan Desa Demung.

" Acara Ruwatan HJD ini, mengingat sejarah Orang yang pertama Memakmurkan Desa kami, agar sejarah ini diketahui oleh semua Masyarakat, Khususnya Masyarakat Kabupaten Situbondo karena selama ini yang dikenal oleh semua kalangan hanyalah Keresidenan Besuki akan tetapi sejarah Desa Demung belum banyak orang tahu," jelas Aguk.

Ia berharap Sejarah Desa Demung agar tidak dilupakan dan selalu diingat oleh Masyarakat Desa Demung Sendiri.

Harapan kami iya agar tidak melupakan Sejarah Desa kami, siapa Pembabat Pertama Desa Kami, karena beliau Lah Kiai Abdurrahman Wirobroto yang mana dari 4 Desa menjadi satu nama yakni Desa Demung, yang mana 4 Desa Tersebut sekarang manjadi nama - nama Dusun di Desa Demung Ini," Paparnya.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan para ahli sejarah di Kabupaten Situbondo, terkait perihal pelaksanaan HJD yang mengenang Sejarah Kiai Abdurrahman Wirobroto.

" Kami juga sudah berkoordinasi dengan Pakar ahli sejarah dimana juga murid - murid saya dikalah saya menjadi Guru, Alhamdulillah mereka merespon dan mendukung penuh terkait kegiatan ini," Pungkas Kepala Desa Demung. (Baharuddin/Frengky)

0 Response to "Aguk Prayugi ; Segera Peringati HJD Ke 277, Mengenang Kiai Abdurrahman Wiro Broto"

Posting Komentar

Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel