Pedagang Pasar Nangkaan Bondowoso Keluhkan Harga Cabai Yang Masih Mahal

Bondowoso, Mitrajatim.Com - Pedagang cabai di pasar Nangkaan, Bondowoso mengeluhkan harga cabai yang masih tetap terbilang cukup mahal Rp. 60.000-70.000 per kilogram. 

Hafid (45), seorang pedagang mengaku bahwa perubahan harga cabai dimulai sejak memasuki tahun baru. 

"Sejak memasuki tahun baru ini, harga cabai mengalami lonjakan yang cukup pesat, " Kata Hafid saat ditemui di lokasi, Senin (25/01/2021).

"Hafid menyebut normalnya harga cabai  sekitar Rp 35.000 per kilogram. Namun, saat ini ia menjual cabai seharga Rp 60.000-70.000 perkilo, meskipun harganya turun naik, tetap mentok di harga segitu. 

Imbas dari melonjaknya harga cabai, membuat omzet pedagang cabai menurun drastis, termasuk Hafid. 

"Pembeli saat ini mengalami penurunan yang sangat pesat, dari yang biasa beli sekilo, ngambilnya setengah. Dari yang ambil setengah kilo ambilnya seperempat, " Ucap Hafid yang mengaku 30 tahunan menjadi pedagang cabai ini. 

"Jadinya, omzet saya mengalami pengurangan hampir 50 persen dari harga cabai yang meningkat ini".

Kenaikan harga cabai tidak hanya dirasakan oleh pedagang cabai saja, tetapi juga konsumennya, seperti pedagang pentol solo 2/ cilok ini, Anggun mengaku dengan harga cabai yang terus mahal membuat pengeluaran modal berdagang semakin banyak. 

"Sebagai pedagang cilok saya juga terkena imbasnya dari harga cabai, jika saya tidak menyediakan cabai maka pembeli kurang, mau tidak mau harus saya siapkan sambal," Ujar Anggun yang berjualan di lokasi Pasar Nangkaan.

Setiap harinya, Anggun membeli cabai di Pasar Induk Bondowoso, cabai yang dibelinya bermacam-macam bergantung bagus atau tidaknya cabai, yang bagus berkisar Rp 70.000 ke atas dan yang biasa Rp. 60.000 an. 

Anggun membutuhkan 2 kilogram cabai untuk kebutuhan jualannya, meskipun harga cabai mahal, tetap harus dibeli karena menjadi kebutuhan pokok dan demi memanjakan lidah pelanggannya. (Dra/Red)