Ciptakan Desa Mandiri, 16 Kades di Situbondo Peroleh Penghargaan KDPDTT-RI

Bondowoso, MITRAJATIM.COM - Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia (KDPDTT-RI), menganugerahkan "Lencana Desa Mandiri" kepada 16 Kepala Desa (Kades) wilayah Kabupaten Situbondo yang memiliki status sebagai Desa Mandiri. 

"Pemberian penghargaan tersebut dilaksanakan karena hasil Pemutakhiran Perkembangan Status Desa dengan Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2022 telah tercapai, yang pelaksanaannya berlangsung di Grand Padis Hotel, jalan Ahmad Yani Nomor 28, Potos, Badean, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Kamis (17/11/2022). 

KDPDTT RI membagikan sejumlah piagam penghargaan kepada para Kades di Kabupaten Situbondo, lantaran komitmen mereka atas kerja keras nya dalam mewujudkan Desa Mandiri di lingkungan yang menjadi kewenangan nya. 

"Ke-16 desa yang memperoleh penghargaan sebagai Desa Mandiri tersebut ialah Desa Wonorejo, Desa Sumberejo (ke-duanya wilayah Kecamatan Banyuputih). Desa Asembagus, Desa Parante, Desa Trigonco (ke-tiganya masuk Kecamatan Asembagus), Desa Kesambirampak (Kecamatan Kapongan), Desa Sumberkolak, Desa Wringinanom (ke-duanya masih Kecamatan Panarukan). 

Kemudian Desa Mangaran (Kecamatan Mangaran), Desa Curah Jeru (Kecamatan Panji), Desa Talkandang (Kecamatan Situbondo), Desa Bletok (Kecamatan Bungatan), Desa Buduan (Kecamatan Suboh), Desa Besuki (Kecamatan Besuki), Desa Jatibanteng (Kecamatan Jatibanteng), dan Desa Tlogosari (Kecamatan Sumbermalang). 

Inar Raja, selaku Kades Mangaran mengatakan, "Hari ini di Kabupaten Situbondo ada 16 desa yang menerima penghargaan dari Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi terkait dengan Desa Mandiri," paparnya ketika dikonfirmasi awak media di kantin Mapolres Situbondo.

Dijelaskannya lebih lanjut, "Sesungguhnya status Desa Mandiri ini sudah dilakukan uji kelayakan mulai dari tahun 2021. Tahun 2021, ada 6 desa yang pertama kali lolos menjadi Desa Mandiri di Kabupaten Situbondo. Yakni Desa Mangaran, Desa Curah Jeru, Desa Kesambirampak, Desa Besuki, Desa Asembagus dan Desa Sumberejo. Kemudian beranjak ke tahun 2022 ini, ada 10 desa lainnya," ungkap Inar. 

Jadi, lanjut Inar, diharapkan dari Desa Mandiri ini kita bisa lebih cepat meningkatkan pembangunan untuk kemandirian desa. Kalau dulu bantuan dan program pemerintah itu difokuskan pada desa tertinggal, tapi untuk saat ini program dan bantuan diprioritaskan untuk desa mandiri yang tujuannya untuk merangsang supaya kemajuan desa cepat teratasi. 

Laporan: (Agung/Lis)