Part 2: Nguri-uri Budaya Leluhur Desa Tenaru, Driyorejo, Gresik

PIMRED
Publiser ~
0
Driyorejo,
MITRAJATIM.COM
 - "Nguri-uri budaya leluhur" berarti melestarikan budaya nenek moyang, 
Ini merupakan upaya untuk menjaga dan merawat warisan budaya, tradisi, dan nilai-nilai luhur yang diwariskan dari generasi sebelumnya agar tidak hilang ditelan zaman. Bagi masyarakat Jawa, "nguri-uri budaya" seringkali dikaitkan dengan praktik penghormatan dan pelestarian tradisi, diantaranya selamatan (barik'an) ataupun bersih desa, dan berbagai ritual adat lainnya. 

Ironisnya,ada oknum tokoh yang mengatakan itu perbuatan Syirik.
mereka mengatakan seperti itu karena tidak memahami sejarah dan budaya, dan memantik ketersinggungan.

"Jangan merasa diri kita paling pandai sendiri, mereka yang mengolok-olok hanya satu sisi saja, tanpa memahami ka'idah, sama halnya ia berfikir kerdil, tanpa tau tujuan yang sebenarnya, itu perlu didiskusikan untuk membedah tujuan serta makna yang sebenarnya.

Pentingnya Nguri-uri Budaya Leluhur:
Menjaga Identitas:
Budaya adalah identitas suatu bangsa atau kelompok masyarakat. Melestarikan budaya membantu mempertahankan jati diri dan karakter khas suatu daerah atau kelompok.
Memperkuat Karakter Bangsa:
Budaya yang kuat dapat memperkuat karakter dan kepribadian suatu bangsa, serta menjadi benteng dari pengaruh budaya asing yang negatif.
Pewarisan Nilai:
Budaya leluhur sarat dengan nilai-nilai luhur, kearifan lokal, dan ajaran moral yang penting untuk diwariskan kepada generasi muda.
Pengikat Persatuan:
Tradisi dan budaya bersama dapat menjadi perekat sosial, mempererat persatuan dan kesatuan dalam masyarakat. 
Melestarikan Kesenian Tradisional:
Mempelajari dan melestarikan seni dan budaya tradisional seperti tari, musik, dan pertunjukan lainnya.
Mendukung Kegiatan Pelestarian:
Turut serta dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh komunitas atau pemerintah daerah untuk melestarikan budaya. 
Peran Generasi Muda:
Generasi muda memiliki peran penting dalam melestarikan budaya leluhur. Dengan rasa bangga akan identitas budaya, generasi muda dapat menjadi agen pelestarian yang aktif dan inovatif. Mereka dapat menggunakan media sosial dan teknologi untuk memperkenalkan budaya kepada dunia, serta mencari cara-cara baru yang relevan dengan zaman untuk melestarikan budaya. 
Liputan: Sumitro Hadi, SH.
Publiser : MITRAJATIM.COM

Posting Komentar

0Komentar

Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!

Posting Komentar (0)