Proyek Bronjong Asal Jadi di Situbondo Diduga Gunakan Batu Ilegal, CV Asal Lumajang Disorot

Situbondo, MITRAJATIM.COM - Proyek pembangunan bronjong yang berlokasi di Dusun Palongan, Desa Mlandingan Wetan, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo, menuai sorotan tajam. Pasalnya, proyek yang dikerjakan oleh CV Fajar Citra Bangun, sebuah perusahaan yang disebut berasal dari Lumajang, diduga kuat dilaksanakan secara asal jadi dan mengabaikan standar mutu pekerjaan. " Kamis (17/7/2025).

Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa pasangan bronjong tersebut tidak dikerjakan dengan rapi, bahkan terindikasi menggunakan bahan campuran batu sertu, yang semestinya tidak lazim digunakan untuk proyek konstruksi penahan tebing seperti ini. Ironisnya, batu sertu tersebut ditempatkan di bagian bawah dan tengah pasangan bronjong, yang seharusnya menjadi bagian paling vital dari kekuatan struktur.

Tak hanya itu, sumber di lokasi menyebutkan bahwa tidak semua batu yang digunakan berasal dari sumber legal. Diduga, sebagian material batu diambil langsung dari sekitar lokasi pekerjaan tanpa melalui prosedur pembelian resmi. Praktik ini bukan hanya melanggar aturan pengadaan barang, tetapi juga bisa berdampak pada ketahanan dan keamanan struktur dalam jangka panjang.

“Pekerjaan ini seperti asal-asalan, seakan mengejar target selesai tanpa memperhatikan kualitas,” ungkap salah satu warga yang enggan disebut namanya.

Proyek ini seharusnya menjadi solusi untuk mencegah longsor atau erosi, terutama saat musim hujan. Namun dengan kualitas yang diragukan dan penggunaan bahan yang tidak sesuai spesifikasi, kebermanfaatan proyek ini dipertanyakan.

Warga mendesak agar pihak terkait, mulai dari Dinas PU hingga aparat penegak hukum, segera melakukan inspeksi menyeluruh terhadap pelaksanaan proyek ini. Jika terbukti adanya pelanggaran teknis maupun hukum, warga meminta agar CV Fajar Citra Bangun diberikan sanksi tegas dan dimasukkan daftar hitam sebagai kontraktor bermasalah.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak pelaksana proyek maupun dari instansi pemerintah terkait. Masyarakat berharap kasus ini tidak kembali menjadi “proyek diam-diam” yang menguap tanpa kejelasan pertanggungjawaban.

Pewarta : Husin M Ali Albalghoist