Proyek senilai Rp248,6 juta yang dikerjakan CV Medya Tama itu ditemukan berlangsung tanpa pengawas dan tanpa penerapan standar keselamatan kerja (K3). Temuan tersebut diperoleh dari pemantauan jurnalis bersama sejumlah LSM.
Ketua LSM Koreksi, Dwi Atmaka, S.Pd, menilai diamnya pemerintah daerah sebagai tanda lemahnya komitmen pengawasan.
“Ini uang rakyat. Tanpa pengawas dan tanpa K3, jelas tidak layak. Bupati Rio harus tegas dan blacklist kontraktornya,” tegasnya.
LSM juga menemukan ketebalan hotmix di beberapa titik tidak memenuhi standar, sehingga kualitas pekerjaan diprediksi tidak akan bertahan lama.
Minimnya respons dari dinas terkait membuat publik mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam menjaga mutu proyek dan akuntabilitas anggaran.
Pewarta: Husin M Ali Albalghoist
Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!