Bupati Amin Serahkan Aset Unej Kampus Bondowoso ke Kemenristekdikti RI

Bondowoso,mitra-jatim.com- Bupati Amin Said Husni resmi menyerahkan aset daerah milik Pemkab Bondowoso berupa tanah dan bangunan Education Development Center( EDC) seluas 9,6 hektar yang dipakai Universitas Jember (Unej) Kampus Bondowoso kepada Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendididikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI. Penyerahan dilakukan dengan penandatangan berita acara serah terima barang milik daerah dari Pemkab Bondowoso kepada Kemenristekdikti oleh Bupati Amin dan Rektor Unej Moh. Hasan di Pendapa Bupati Bondowoso, Kamis (12/7/2018).

Penandatangan berita acara disaksikan Ketua DPRD Bondowoso Tohari sebagai saksi, Kepala Kejari Bondowoso, Taufik Hidayat, Plt Sekda Karna Suswandi, dan perwakilan Kemenristekdkdikti. Penyerahan aset daerah yang digunakan Unej Kampus Bondowoso kepada Kemenristekdikti ini, selanjutnya dikelola Unej. ’Saya berharap dengan penandatanganan berita acara serah terima barang milik daerah kepada Kemenristekdikti untuk Unej Kampus Bondowoso ini, semakin meningkatkan sumber daya manusia, khususnya di Kabupaten Bondowoso,”  kata Bupati Amin dalam sambutannya.

Karena, menurut bupati dua periode yang kali pertama dipilih langsung masyarakat Bondowoso itu, penyerahan aset daerah milik Pemkab Bondowoso tersebut, sejatinya perpindahan menajemen aset saja. Yakni, dari Pemkab Bondowoso kepada Kemennristekdikti yang dikelola oleh Unej (Universitas Jember). ”Terpenting, adanya Unej Kapous Bondowoso akan memberikan manfaat luar biasa kepada masyarakat Bondowoso. Terutama akses menuju pendidikan tinggi semakin terbuka lebar. Dengan harapan masyarakat punya daya saing di era global saat ini,” jelasnya.

Rektor Unej, Moh Hasan menyampaikan terima kasih kepada Bupati Amin Said Husni dan pihak terkait yang telah bekerjasama dengan baik untuk mewujudkan itu semua. Hasan juga memastikan pihaknya tidak akan mengalihkan aset ini kepada pihak yang tidak berwenang. ”Pasti ini tetap digunakan untuk pengembangan kampus sesuai dengan amanat pemerintah,” jelasnya. (edo)