Korban Kecelakaan Bus dengan Truk di Bungah Gresik Bertambah Jadi 4 Orang

 


Gresik (mitrajatim.com) ~ Korban meninggal bertambah menjadi empat orang dalam kecelakaan adu banteng antara bus pariwisata yang membawa rombongan warga asal Pandaan, Kabupaten Pasuruan dengan sebuah truk di Bungah, Gresik pada Sabtu (27/1/2024) malam.


Data dari Basori, petugas kamar jenazah RS Ibnu Sina Gresik waktu dikonfirmasi menyebutkan, empat korban meninggal terdiri dari satu laki-laki inisial NA, dan tiga perempuan inisial K, AM, serta A.


“Dari empat korban meninggal dua di antaranya kondisi wajah tidak bisa dikenali. Tapi ada orang/tetangga yang datang ke RS Ibnu Sina dari Pasuruan mengenali keempat jenazah. Untuk yang dua yang hampir tidak bisa dikenali ini, diketahui dari postur tubuhnya saja,” ujarnya kepada awak media.


Total ada 58 orang yang ada dalam bus tersebut, selain empat korban meninggal puluhan lain dilaporkan mengalami luka luka, termasuk sopir truk yang terlibat kecelakaan. Korban luka disebar ke RS Fathma Medika, RS Mabbarot MWC NU Bungah, dan RS Semen Gresik.


Sebelumnya, Iptu Tita Puspita Agustina Kanit Laka Lantas Polres Gresik mengatakan, pada saat kecelakaan terjadi penumpang bus dilaporkan sedang tertidur. Sedangkan sopir bus diduga mengantuk sehingga bus akhirnya menabrak truk tronton.


“Sopir bus dalam kondisi luka berat. Sedangkan korban meninggal berjumlah tiga orang. Termasuk yang terlempar keluar bus,” ungkap Tita, Sabtu tengah malam.


“Untuk pengemudi truk juga dibawa ke rumah sakit. Namun kami belum diketahui kondisinya. Data lengkap juga belum kami terima seluruhnya karena masih investigasi,” terangnya. (Ary/SH)


Sumber : Tim

Editor : Hari Eko

Publiser : Mitra Jatim


Posting Komentar

Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!

Lebih baru Lebih lama