Menurutnya, komponen terbesar yang menopang pertumbuhan ekonomi daerah saat ini masih berasal dari sektor konsumsi. Kondisi ini sekaligus menunjukkan adanya rasa percaya diri masyarakat dalam bertransaksi dan menggerakkan roda ekonomi ketimbang hanya menyimpan uang di bank.
“Kepercayaan diri ini muncul karena berbagai kebijakan yang kita dorong agar masyarakat semakin giat melakukan kegiatan ekonomi, produksi, hingga investasi,” ujar Rio.
Bupati juga menyoroti masifnya perputaran uang di Situbondo, yang sebagian besar berasal dari belanja pemerintah (government spending). Ia memaparkan bahwa banyak proyek pembangunan yang dikerjakan oleh kontraktor lokal, buruh lokal, serta pemasok material dari Situbondo sendiri, sehingga dampak ekonomi langsung dirasakan masyarakat.
Dengan kondisi tersebut, Rio optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi Situbondo pada kuartal IV tidak akan turun dari angka 6,16 persen.
“Kita butuh stabilitas dan dukungan semua elemen—pengusaha, kontraktor, vendor. Uang sudah berputar dengan baik di Situbondo. Insyaallah kuartal empat nanti tidak turun dari 6,16%,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai forum diskusi di Situbondo yang dinilainya turut berkontribusi dalam pembentukan kebijakan yang lebih rasional. Meski suasana diskusi sering berlangsung santai dan penuh candaan, hal tersebut dianggap positif untuk pemerintahan daerah.
“Terima kasih untuk semua dukungan. Situbondo naik kelas,” tutup Rio.
Pewarta : Husin M Ali Albalghoist
Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!